TEKNIK DAN SEJARAH TELEVISI
A.SEJARAH
PENEMU TELEVISI
Pada saat industri dan teknologi pesawat radio menjadi
mapan, para peneliti dibidang elektronika sibuk mencari temuan-temuan baru
dibidang tersebut, yaitu televisi. Gagasan pemancaran dan penerimaan siaran
televisi untuk pertama kali muncul dalam cerita fiksi ilmiah dalam tahun
1880-an. Dalam tahun 1884 seorang peneliti Jerman yang bernama Paul Nipkow
mengembangkan sebuah teknologi yang disebut teknologi cakram berputar
(rotating-disc technology) untuk mengirimkan gambar melalui kabel. Teknologi
ini mendominasi tahun-tahun awal penelitian tentang televisi, tetapi kemudian
mulaiditinggalkan karena dianggap tidak praktis. Pesawat televisi elektronik
pertama muncul setelah tahun 1927, yaitu ketika seorang peneliti berkebangsaan
Amerika yang bernama Philo T. Farnsworth mengembangkan tabung “dissector”.
Dalam tahun 1928 drama televisi pertama ditayangkan melalui pemancar eksperimen
di Schenectady, New York. Selama kurun waktu tahun 1930-an Sarnoff yang
kemudian menjadi presiden perusahaan RCA mengembangkan teknologi televisi.
Pada saat industri dan teknologi pesawat radio menjadi
mapan, para peneliti dibidang elektronika sibuk mencari temuan-temuan baru
dibidang tersebut, yaitu televisi. Gagasan pemancaran dan penerimaan siaran
televisi untuk pertama kali muncul dalam cerita fiksi ilmiah dalam tahun
1880-an. Dalam tahun 1884 seorang peneliti Jerman yang bernama Paul Nipkow mengembangkan
sebuah teknologi yang disebut teknologi cakram berputar (rotating-disc
technology) untuk mengirimkan gambar melalui kabel. Teknologi ini mendominasi
tahun-tahun awal penelitian tentang televisi, tetapi kemudian mulaiditinggalkan
karena dianggap tidak praktis. Pesawat televisi elektronik pertama muncul
setelah tahun 1927, yaitu ketika seorang peneliti berkebangsaan Amerika yang
bernama Philo T. Farnsworth mengembangkan tabung “dissector”. Dalam tahun 1928
drama televisi pertama ditayangkan melalui pemancar eksperimen di Schenectady,
New York. Selama kurun waktu tahun 1930-an Sarnoff yang kemudian menjadi
presiden perusahaan RCA mengembangkan teknologi televisi.
B.PROSES
KERJA PESAWAT TV
1. Pesawat televisi akan mengubah sinyal listrik yang di
terima menjadi objek gambar utuh sesuai dengan objek yang ditranmisikan. Pada
televisi hitam putih (monochrome), gambar yang di produksi akan membentuk warna
gambar hitam dan putih dengan bayangan abu-abu. Pada pesawat televisi berwarna,
semua warna alamiah yang telah dipisah ke dalam warna dasar R (red), G(green),
dan B (blue) akan dicampur kembali pada rangkaian matriks warna untuk
menghasilkan sinyal luminasi.
2. Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal
suara yang di tranmisikan bersama sinyal gambar. Penyiaran televisi sebenarnya
menyerupai suara sistem radio tetapi mencakup gambar dan suara. Sinyal suara di
pancarkan oleh modulasi frekuensi (FM) pada suatu gelombang terpisah dalam satu
saluran pemancar yang sama dengan sinyal gambar. Sinyal gambar termodulasi
mirip dengan sistem pemancaran radio yang telah dikenal sebelumnya. Dalam kedua
kasus ini, amplitudo sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF) dibuat
bervariasi terhadap tegangan pemodulasi.Modulasi adalah sinyal bidang frekuensi
dasar (base band).
3. Modulasi frekuensi (FM) digunakan pada sinyal suara
untuk meminimalisasikan atau menghindari derau (noise) dan interferensi. Sinyal
suara FM dalam televisi pada dasarnya sama seperti pada penyiaran radio FM
tetapi ayunan frekuensi maksimumnya bukan 75khz melainkan 25 khz.
4. Objek gambar yang di tangkap lensa kamera akan
dipisahkan berdasarkan tiga warna dasar, yaitu merah (R = red), hijau
(G=Green), Biru (B = blue). Hasil tersebut akan dipancarkan oleh pemancar
televisi (transmiter). Pada sestem pemancar televisi, informasi visual yang
kita lihat pada layar kaca pada awalnya di ubah dari objek gambar menjadi
sinyal listrik. Sinyal listrik tersebut akan ditransmisikan oleh pemancar ke
pesawat penerima (receiver) televisi.
C.SALURAN DAN STANDAR PEMANCAR TELEVISI
} Kelompok frekuensi yang di tetapkan bagi sebuah
stasiun pemancar untuk tranmisi sinyalnya disebut saluran (chenel).
Masing-masing mempunyai sebuah saluran 6 mhz dalam salah satu bidang frekuensi
(band) yang dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial.
} VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 dari 54
MHZ sampai 88 MHZ.
} VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 dari
174 MHZ sampai 216 MHZ.
} UHF saluran 14 sampai 83 dari 470 MHZ sampai 890 MHZ.
Sebagai contoh,
saluran 3 disiarkan pada 60 MHZ sampai 66 MHZ. Sinyal pembawa RF untuk gambar
dan suara keduanya termasuk di dalam tiap saluran tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar